Sunday, December 21, 2008 | By: Yusuf Nur

Kenapa kenapa?










Kenapa aku dijadikan begini
berliku nafas dan duri
Kenapa aku dizahirkan begini
penuh duka dan uji

Kenapa aku sering derita?
Kenapa aku selalu kalah?
Kenapa aku tak ada kuasa?
Kenapa aku dijadikan lemah?
Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Dan kenapa aku bertanya kenapa?
sedang nafasku ini kurnia
mampu berdiri, berjalan dan berlari
mampu bersuara, berteriak, menyanyi dan mengaji
mampu berfikir, berakal dan berhati

Kenapa harus ada kenapa?
meski sudah aku dikurnia nyawa sebagai manusia
kenapa aku tidak belajar bersyukur, sabar dan redha
yang lebih mulia
daripada aku bertanya kenapa dan kenapa?

1 comments:

Anonymous said...

thumbs up!!!

Biarkan Takdir Bernyanyi

Biarkan Takdir Bernyanyi

Biarkan Aku Tersenyum

Biarkan Aku Tersenyum