Monday, May 4, 2009 | By: Yusuf Nur

Warkah Buat Jerung










Akulah pemancing
yang datang dari darat
membawa kail sejengkal
bertemu lautan luas
dari tepi pantai

Surat kutulis
untuk jerung yang ganas
memberi warkah dari tepi pantai
dari setiap ceruk darat
dari perbukitan ke tanah landai

Wahai jerung
semua ingin kau telan
dari ikan kecil hingga paus
semua mahu dimakan
dari tepi pantai ke tengah samudera
semua kau ratah dengan rakusnya

Wahai jerung
engkau buas
gigimu tajam
merobek semua yang kau idam
sedang anak-anak jerungmu
makan dari sisa-sisa
yang kau tak sempat hadam

aku tahu jerung
engkau pembantai lahap
makan apa yang kau lihat
telan apa yang kau dapat
biar kantung dalam perutmu
berat, sarat dan sendat
dengan makanan yang berselirat

aku juga tahu jerung
kau punya alasan untuk rakus
demi menjaga keturunanmu
mengutip dari kantung perut
tanpa kira yang halal dan haram

aku cuma pemancing
yang mampu memberi surat
untuk jerung, raja lautan
dalam warkah yang mungkin bernasihat
supaya semua pemancing dan hidupan
dapat nikmati adilnya lautan
untuk kita untuk keturunan
takutlah dengan Tuhan

Biarkan Takdir Bernyanyi

Biarkan Takdir Bernyanyi

Biarkan Aku Tersenyum

Biarkan Aku Tersenyum